Peran Guru Terhadap Pengembangan Literasi dan Numerasi Sebagai Fundamental Skill
Saat ini, banyak yang membicarakan pentingnya kemampuan literasi dan numerasi, khususnya kalangan pendidik. Apalagi, literasi numerasi adalah komponen dari suatu penilaian yang resni menjadi pengganti UN (Ujian Nasional), yaitu AN (Asesmen Nasional) atau AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Ya, dalam AN, yang menjadi tolak ukur adalah literasi serta numerasi.
Kedua kemampuan tersebut sama halnya dengan sains merupakan fundamental skill. Jika murid harus memahaminya, maka guru pun demikian, yakni harus sama-sama memahami fundamental skill tersebut. Kenapa? Ini karena keduanya adalah kemampuan dasar, jadi guru harus memperkuat pengetahuan dasar siswa agar lebih siap untuk menampung pengetahuan lain kelak.
Mengenal fundamental skill di Indonesia
Pemaparan sebelumnya telah mengungkapkan bahwasanya fundamental skill wajib untuk dikuasai. Ya, guru tak melulu harus menyita waktu peserta didik untuk mempelajarinya. Namun, mengingat pentingnya kemampuan tersebut, ada baiknya guru pun meluangkan waktu meski tak sesikit untuk menguasainya juga.
Yang pasti, semua butuh protes dan tidak ada cara instan untuk mendapatkannya. Presentase kemampuan guru terhadap minat baca masih terlalu minim. So, setidaknya Anda harus menunjukkan bahwa guru pun juga melakukannya.
Lalu, bagaimana kondisi kemampuan dasar ini di Indonesia secara global? Saat pengukuran menggunakan skor PISA, itu menunjukkan bahwasanya negara ini mendapatkan peringkat terrendah dalam penerapan fundamental skill. So, inilah tugas Anda untuk memperbaiki segalanya. Dan, untuk mengembangkannya, guru dapat memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu. Dengan begitu, siswa pun akan mudah melakukannya.
Literasi dan numerasi sebagai fundamental skill
Kedua keterampilan dasar ini telah masuk dalam kategori tolak ukur Asesmen Nasional. Artinya, baik literasi dan numerasi sangat penting keberadaannya dan siswa juga dituntut untuk menguasainya.
Dalam KKBI, literasi mempunyai 3 arti, yakni:
– Sebuah kemampuan menulis dan membaca dengan baik
– Sebuah keterampilan atau pengetahuan dalam aktivitas atau bidang tertentu
– Sebuah kemampuan yang dimiliki tiap individu dalam pengolahan pengetahuan dan informasi untuk kecakapan dalam kehidupan
Sedangkan numerasi adalah keterampilan individu yang berkaitan dengan kecakapan serta pengetahuan untuk mendapatkan, menjabarkan, menerapkan, serta mengkomunikasikan segala simbol dan angka matematika sebagai bahan problem solving di berbagai kondisi kehidupan. Selain itu, Anda pun bisa memanfaatkan ilmu numerasi untuk menganalisa informasi berupa bagan, tabel, grafik, dan yang lain untuk membuat kesimpulan juga keputusan tertentu berdasarkan infirmasi tersebut.
Lalu, bagaimana peran para guru? Wajibkah seorang guru menguasai kemampuan tersebut? Jika ya, apa alasannya?
Guru dan kemampuan literasi numerasi
Literasi nunerasi adalah fundamental skills, daan fundamentak skills harus kuat akarnya. Maka, seorang guru, sebelum terjun untuk mengingatkan peserta didm dalam hal ini wajih mempelajarai bahkan menguasai keduanya. Bagaimana caranya? Ada banyak langkah yang bisa Anda terapkan untuk memperkuat pengetahuan dasar keduanya. Berikut adalah tipsnya:
1. Rajin membaca buku
Kemungkinan besar, tiap guru pasti akan meluangkan waktu untuk membaca sebagai aktivitas rutinnya. Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika belum, mulailah dari sekarang. Anda bisa membaca buku-buku ringan. Namun, Anda harus melakukannya saat waktu senggang. Contoh, Anda sedang dalam tahap review dalam sebuah hal tertentu, jangan jadikan aktivitas tersebut sebagai alasan untuk menunda review.
2. Menulis
Mebaca dan menulis saling berhubungan erat. Ta, kemampuan menulis tidak hanya akan menambah kosa kata siswa, melainkan jika mampu berusaha menulis suatu bacaan sederhana, imajinasi dan kekreativitasannya akan melekat kuat.
Untuk tulisan yang lebih berbobot, guru bisa membuat essai atau pengumuman bahkan laporan kegiatan pembelajaran harian. Kegiatan sederhana tersebut akan mengasah dengan baik kemampuan fiksi guru dalam kegiatan literasi.
Well, itulah kegiatan yang bisa Anda terapkan sebagai seorang guru demi menguatkan pengetahuan literasi dan numerasi terhadap pendidikan siswa. Ingat, fundamental skill membutuhkan akar yang bagus dan kuat untuk menghasilkan buah yang lebat! Good luck!